Blog Resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Laman

Senin, 16 September 2019

Review Bedah Film “Manikarnika: The Queen Of Janshi”






Nonton Bareng dan dialog film 
 Judul " Manikarnika : the Queen of jhansi" 
Pemantik : Risma riyandani dan Dirman


Review Bedah Film
“Manikarnika: The Queen Of Janshi”
Genre                         : Action, Biography, Drama
Sutradara                   : Radha Krishna Jagarlamudi (as Krish Jagarlamudi), Kangana Ranaut
Pemeran Utama        : Kangana Ranaut, Mishti, Rimi Sen
Manikarnika (Manu) merupakan tokoh revolusi india terhadap kolonialisme bangsa inggris juga merupakan pemimpin pemberontakan india melawan pendudukan bangsa Inggris pada tahun 1857. Manu lahir pada tanggal 19 november tahun 1828 di varanasi yang merupakan kota suci bagi kaum hindu dan terletak di tepi sungai gangga. Kelahiran Manu di tandai dengan banyak pertanda alam mulai dari tempat lahirnya, serta lamaran pendeta bahwa namanya akan tertulis disejarah dan akan membekas dihati masyarakat india.
Pada tahun 1842 Manu menikah dengan maharaja Gangadhar Rao Nawalkar yang merupakan raja dari kerajaan Jhanci, setelah menikah nama Manikarnika disepakati bnerubah menjadi ratu laksmibai kemudian mereka berdua dikaruniai seorang putra yang diberi nama Dhamodar. Pada usia empat bulan, Dhamodar meninggal dunia karena diracuni oleh saudara dari maharaja Gangadhar karena ketidak terimaannya apabila dhamodar menjadi pewaris tahta dari Raja. Maharaja kemudian mengadopsi seorang putra agar menjadi pewaris tahtanya dan melanjutkan kehidupan di kerajaan jhanci.
Pada tahun 1853 Maharaja gangadhar meninggal dunia akibat sakit keras, pada tahun inilah kisah sejarah ratu laksmibai dimulai. Sesaat sebelum meninggalnya maharaja, ia memberi amanah kepada ratu laksmibai agar melanjutkan tahtanya dikarenakan anaknya yang masih kecil. Ratu menolak melakukan ritual pengutukan bagi kaum perempuan yang barusaja ditinggalkan oleh suaminya, ia lebih memilih mengerjakan amanah dari suaminya melepaskan kerajaan jhanci dari belenggu bangsa India.
Sejak pertama kali ratu laksmibai dikenalkan dengan pimpina company (bangsa inggris) sejak itupula Ratu menolak tunduk pada mereka.”tak aka nada yang menundukkan kepala karena takut, meski mengangkatnya hanya sia-sia”. Buakn tahta yang ingin menjadikannya ratu melainkan cinta dan kepercayaan masyarakat jhanci, perannya sebagai ratupun kemudian menjadikannya kuat untuk melayani rakyatnya.
Ratu laksmibai melakukan propaganda terhadap kaum perempuan agar ikut terlibat dalam peperangan melawan bangsa inggris membentuk tentara sukarela yang terdiri dari kaum lelaki dan kaum perempuan, Laksmibai pun mengarahkan seluruh rakyat jhanci untuk mengumpulkan bahan yang terbuat dari besi agar dapat diolah dan dijadikan pedang. kemudian melatih militer untuk menghadapi pendudukan company bangsa inggris. Karena masyarakat jhanci hanya terdiri dari 20.000 orang, sedangkan inggris 50.000 orang,maka ratu membuat strategi perang yaitu“setiap orang harus membunuh 3 orang dari inggris’
Ratu laksmibai berhasil mempropagandai masyarakat wilayah Gwaliuor untuk bergabung bersama kerajaan jhanci yang poada saat itu Gwalior adalah sekutu dari company inggris.
Perjuangan kerajaan jhanci dibawah pimpinan ratu laksmibai melawan pendudukan inggris pun harus kalah dikarenakan saudara dari raja gangadhar berhianat dan memberi tahu bangsa inggris kelemahan jhanci. Pelopor perlawanan kaum perempuan itu  mati dalam peperangan dengan kondisi membakar diri karena tidak ingin tubuhnya yang terluka akibat sayatan pedang dan tembakan menjadi tontonan bangsa inggris
 Ratu laksmibai di abadikan dalam bentuk patung seorang perempuan menunggangi kuda, memegang pedang dan menggendong anaknya di wilayah jhanci dan qwalior patung itu didirikan. Ratu laksmibai juga mendapat pengakuan dari jenderal Sir Hugh Ros atas kecantikan, keberanian, kepintaran dan ketekunannya, juga di akui sebagai pemimpin peperangan perempuan yang paling berbahaya dari semua pemimpin pemberontakan yang ada di india.
Berangkat dari film tersebut ada beberapa hal yang bisa di pelajari diantaranya semangat patriotisme, nasionalisme, emansipasi perempuan dan arti sebuah penghkhinatan. Pengorbanan yang dilakukan oleh Manikarnika demi bangsanya memberikan pelajaran terhadap kita bahwa dalam melakukan perjuangan janganlah mengharapkan apa-apa selain dari kemakmuran rakyatnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap saudara suaminya yang hanya sekedar ingin mengambil untung dengan mengorbankan rakyat dan bangsanya sendiri. Kemudian bagaimana ratu Lakshmi memberikan kesadaran terhadap kaum perempuan bahwa mereka pun dapat terlibat dalam upaya memberikan kontribusi pada tanah air mereka sama seperti laki. Dan yang terpenting ialah semangat nasionalisme, yaitu bagaimana ratu Laksmi memberikan kesadaran serta semangat kedapa bangsanya untuk sama-sama mengusir bangsa penjajah dari bumi ibu pertiwi.
Jika kita melihat pada konteks kelembagaan ada satu hal yang kemudian hilang, yaitu sikap patriotisme yang melahirkan wajah-wajah militant pada masing-masing kader lemabaga. Kita cenderung berskikap atapatis dan terkadang pragmatis atas problematika yang terjadi pada lembaga. Tentu saja hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan pentinya lembaga dan berlembaga. Setiap hari kuliah hanya dasibukkan dengan aktivitas masuk kelas, mengikuti praktikum dan mengerjakan tugas/laporan saja. Jikapun ada yang masuk lembaga hanya sekedar mencari pamour atau SK belaka sehingga yang lahir adalah para aktivis proker dan aktivis medsos saja.
            Maka dari itu sudah menjadi keharusan bagi setiap mahasiswan untuk sadar akan pentingnya lembaga, selain sebgai wadah gerak bersama, juga sebagai wadah untuk mengaktualisasikan segala potensi dan yang dimiliki. Dan juga penting bagi setiap kader lembaga untuk merfelksikan ulang akan tujuan dan bahkan kesadaran berlambaga mereka, jangan sampai kita sebagai kader lembaga yang justru menumbuh suburkan budaya pragmatis dalam proses berlembaga itu sendiri
 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pages - Menu